Senin, 26 Januari 2015

Farmakologi

Beberapa penyakit pada sistem ekskresi antara lain sebagai berikut.

1. Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine penderita mengandung albumin.
Albumin merupakan protein yang bermanfaat bagi manusia karena berfungsi untuk mencegah agar cairan tidak terlalu banyak keluar dari darah.
Penyakit ini rnenyebabkan terlalu banyak albumin yang lolos dari saringan ginjal dan terbuang bersama urine.
Penyakit ini antara lain disebabkan oleh kekurangan protein. penyakit ginjal. dan penyakit hati.



2. Hematuria
Hematuria (kencing darah) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine penderita mengandung darah.
Penyakit ini antara lain disebabkan oleh peradangan gnjal, batu ginjal, dan kanker kandung kemih.

3. Nefrolitiasis
Nefrolitiasis (batu ginjal) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan adanya batu pada ginjal. saluran ginjal, atau kandung kemih.
Batu ginjal pada umumnya mengandung garam kalsium ( zat kapur) antara lain kalsium oksalat, kalsium fosfat, atau campurannya.
Batu ginjal terbentuk karena konsentrasi unsur-unsur tersebut dalam urine tinggi. yang dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan pada ureter.
Penyakit ini diobati dengan cara mengeluarkan batu ginjal. Apabila batu ginjal masih berukuran kecil, dapat dihancurkan dengan obat-obatan.
Apabila batu ginjal sudah berukuran besar, harus dikeluarkan dengan tindakan operasi.
Dengan kemajuan ilmu dan teknologi, batu ginjal dapat dihancurkan dengan gelombang suara yang berintensitas tinggi tanpa perlu tindakan operasi.

4. Nefritis
Nefritis adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan peradangan ginjal. khususnya nefron.
Proses peradangan biasanya berasal dari glomerulus, kemudian menyebar ke jaringan sekitarnya.
Penyakit ini harus segera ditangani dokter.

5. Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah ketidakmampuan, ginjal menjalankan fungsinya, akibatnya zat-zat yang seharusnya dapat dikeluarkan rnelalui ginjal menjadi tertumpuk di dalam darah.
Salah satu contohnya adalah timbulnya uremia, yaitu peningkatan kadar urea di dalam darah.
Kadar urea darah yang tinggi dapat menimbulkan keracunan dan mengakibatkan kematian.
Gagal ginjal antara lain disebabkan oleh nefritis.
Penyakit ini dapat diatasi dengan dua alternatif.
Pertama melakukan dialisis ginjal (cuci darah) yang diIakukan secara rutin.
Kedua dengan transplantasi (cangkok) ginjal dari donor.
Cangkok ginjal dapat dilakukan jika ada kecocokan antara organ donor dan jaringan penderita sehingga tidak terjadi penolakan.

6. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan meningkatnya jumlah urine sampai 20-30 kali lipat karena kekurangan hormon antidiuretika (ADH).
Penyakit ini dapat diatasi dengan pemberian ADH sintetik.

7.. Diabetes Melitus
Diabetes melitus (kencing manis) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal karena kekurangean hormon insulin.
Kelebihan glukosa darah akan dikeluarkan bersama urine.
Diabetes melitus pada anak diatasi dengan penyuntikan insulin secara rutin.
Diabetes melitus pada orang dewasa dapat diatasi dengan mengatur diet, olahlaga. dan pemberian obat-obatan penurun kadar glukosa darah.

8. Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang umumnya disebabkan oleh virus.
Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin hepatitis, menjaga kebersihan lingkungan. menghindari kontak langsung dengan penderita hepatitis dan tidak menggunakan jarum suntik untuk pemakaian lebih baik satu kali.
Beberapa hepatitis. antara lain hepatitis A dan B.
Penderita hepatitis mengalami perubahan warna kulit dan putih mata menjadi berwarna kuning.
Urine penderita pun berwarna kuning. bahkan kecokelatan seperti teh.

9. Sirosis Hati
Sirosis hati adalah kelainan pada hati yang ditandai dengan timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-sel normal hati.
Sirosis hati sering terjadi pada peminum alkohol, keracunan obat-obatan, infeksi bakteri. atau komplikasi hepatitis.
Karena hati merupakan organ yang mempunyai banyak fungsi vital, sirosis hati akan menimbulkan beberapa akibat, antara lain gangguan kesadaran, koma, dan kematian.
Pengobatan sirosis hati ditujukan pada penyebab utamanya, pemulihan fungsi hati. sampai transplantasi hati.

10. Gangren
Gangren adalah kematian jaringan lunak yang disebabkan oleh gangguan pengaliran darah ke jaringan tersebut.
Gangren sering terjadi di tangan dan kaki karena gangguan aliran darah.
Ganggren banyak terjadi pada penderita diabetes melitus dan aterosklerosis yang sudah lanjut. Jaringan yang terkena mula-mula menjadi kebiruan dan terasa dingin jika disentuh. kemudian menghitam dan berbau busuk.
Untuk mengatasi infeksi diperlukan antibiotik. Pada keadaan yang tidak tertolong bagian tubuh yang terkena gangren harus diamputasi.

11. Kencing Batu
Kencing batu disebabkan pembentukan endapan zat kapur (kalium) dalam ginjal.
Endapan ini dapat terjadi pada rongga ginjal atau dalam kantong kemih.
Jika endapan terbentuk di dalam rongga ginjal disebut batu ginjal.
Jika terbentuk di dalam kantong kemih disebut kencing batu.
Baik batu ginjal maupunpun kencing batu dapat dihilangkan dengan pembedahan {operasi), pengobatan, atau penembakan dengan sinar laser.
Proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari sel-sel tubuh disebut ekskresi
Sistem ekskresi berfungsi untuk membantu memelihara keseimbangan dalam tubuh makhluk hidup(homeostasis)
Osmoregulasi adalah pengaturan keseimbangan air dalam tubuh makhluk hidup
Alat ekskresi pada manusia adalah ginjal , kulit , paru-paru, dan hati.
Tugas Utama organ-organ tersebut yaitu membuang sisa metabolisme.
Sisa metabolisme pada manusia misalnya urea , karbon dioksida , dan zat warna empedu.
Dari keempat organ tersebut , alat ekskresi yang terpenting adalah ginjal
Ginjal atau ren berjumlah sepasang dan berwarna merah tua.
Fungsi ginjal adalah mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung hitrogen , isalnya ammonia.
Amonia merupakan hasil pemecahan protein yang kita makan.
Ginjal juga berfungsi mengekskresikan zat-zat yang jumlahnya berlebihan misalnya vitamin.
 Ginjal juga beperan dalam mengatur keseimbangan air untuk mempertahankan cairan ekstraseluler dengan mengeluarkan air dari dalam tubuh bila jumlahnya berlebihan.Merupakan fungsi ginjal dalam osmoregulasi.
Ekskresi dari ginjal berupa air seni (Urin)
 Ginjal terdiri dari tiga bagian utama yaitu bagian luar( kulit ginjal ataukorteks) , sumsum ginjal( medula) , dan rongga ginjal (piala ginjal danpelvis renalis).
 Kulit ginjal terdapat jutaan alat penyaring yang disebut nefron.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar